"Jadi soal kompetisi bagi Arema, ya kita ikut kompetisi resmi induk organisasi. Dan, Arema sejak dulu, mulai lahir sampai sekarang, selalu mengikuti kompetisi di bawah naungan PSSI sebagai induk organisasi yang resmi," jelas Noor Ramadhan saat dikonfirmasi, Selasa (25/10) terkait dengan rencana klub-klub yang mengatasnamakan diri Kelompok 14 yang menggelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Liga Indonesia, Kamis (27/10) nanti.
Kelompok 14 yang kini hanya beranggotakan 12 klub, karena Persijap dan Arema tidak jadi gabung itu berencana menggelar kompetisi bertitel sama dengan musim kompetisi tahun lalu. Titel kompetisinya adalah Indonesia Super Liga (ISL). Mereka menggelar kompetisi sendiri, dengan alasan tidak setuju jika peserta kompetisi sebanyak 24 klub dibagi dalam dua wilayah.
Mereka juga menolak pembagian saham yang ditentukan PT Liga Prima Indonesia Sportindo dengan komposisi 70 persen untuk PSSI dan 30 persen buat klub. Pembagian semacam itu dinilai tak adil. Makanya, mereka mencetuskan deklarasi Jakarta "Tuntaskan Reformasi Sepakbola Profesional Indonesia" yang ditandatangani 12 klub.
Di antara klub-klub itu adalah Persipura Jayapura, Persija Jakarta, Sriwijaya FC, PSPS Pekanbaru, Pelita Jaya, Persiwa Wamena. Persela Lamongan, PS Deltras Sidoarjo, Persiba Balikpapan, Persisam Putra Samarinda, Mitra Kukar, dan Persidafon Dafonsoro. Sedangkan Persijap Jepara dan Arema Indonesia tidak ikut menandatangani deklarasi itu.<script type="text/javascript" src="http://ad.doubleclick.net/adj/gna.id/level2;tile=3;sz=160x600;ord=861549?area=2l&pos=2&ord=861549"></script>
Alasan Arema Indonesia, menurut Noor Ramadhan, tidak ikut masuk klub-klub ISL di bawah naungan PT Liga Indonesia itu di luar induk organisasi resmi, meski presiden direktur PT Liga Indonesia adalah Andi Darussalam Tabusalla dan CEO PT Liga Indonesia yaitu Joko Driyono. Menurut Noor Ramadhan, Arema sejak dulu sampai saat ini tetap berkomitmen mengikuti kompetisi resmi di bawah naungan PSSI.
"Begitu juga pada musim kompetisi tahun lalu. Ketika itu ada dua kompetisi selevel di negeri ini (LPI dan ISL). Arema konsisten ikut kompetisi resmi. Karena itu, sudah cukup jelas, Arema tidak berpihak pada kelompok. Namun, Arema berpihak pada induk organisasi resmi," pungkasnya. (gk-41)
0 komentar:
Posting Komentar